Ia berencana memobilisasi kembali militer sembari mencari
solusi politik untuk krisis tersebut.
"Seorang delegasi dengan otoritas harus segera ditunjuk
oleh pemerintah dan siap untuk negosiasi," terang Ghani.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Jatuhnya kota Jalalabad, yang hanya berselang beberapa jam
setelah menguasai Mazar-i-Sharif tentu membuat pemerintahan Ghani terpukul.
Hal tersebut membuat Taliban memegang semua kartu di setiap
penyerahan ibu kota yang sudah dinegosiasikan.
Taliban semakin gencar melakukan serangan usai Amerika
Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menarik pasukan dari
Afghanistan pada Mei lalu.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Hari-hari setelah itu, Taliban kian beringas. Penduduk
banyak yang angkat kaki untuk melindungi dari dari pertempuran. Sementera, pasukan
pemerintah terus berusaha mempertahankan kota-kota strategis, utamanya ibu kota
negara, Kabul.
Situasi yang terus memburuk juga menjadi kekhawatiran pihak
internasional. Sejumlah negara, termasuk
AS, dilaporkan akan segera mengevakuasi para diplomat dan warga dari
Afghanistan.
Sejauh ini, Taliban sudah menduduki 20 dari 34 provinsi di
Afghanistan. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.