Sebelumnya, Kepolisian Korsel telah mengakui gagal dalam memperkirakan jatuhnya banyak korban jiwa saat perayaan Halloween yang berujung tragedi di Itaewon. Pengakuan itu disampaikan menanggapi kritikan yang menghujani kepolisian soal kegagalan dalam mencegah tragedi mematikan itu.
Seperti dilansir Yonhap, Senin (31/10/2022), Kepala Biro Manajemen Ketertiban Umum pada Kepolisian Nasional Korsel, Hong Ki-hyun, mengakui kegagalan kepolisian dalam memperkirakan terjadinya insiden mematikan saat perayaan Halloween di distrik Itaewon, pusat ibu kota Seoul pada Sabtu (29/10) malam waktu setempat.
Baca Juga:
Rakor Besar di Sentul, Presiden Prabowo dan 7 Menteri Koordinator Siap Beri Panduan ke Daerah
"Diperkirakan bahwa banyak orang akan berkumpul di sana. Tapi kami tidak menyangka akan adanya korban jiwa dalam skala besar akibat berkumpulnya begitu banyak orang," ucap Hong saat berbicara kepada wartawan setempat di kantornya pada Senin (31/10) waktu setempat.
Dalam pernyataannya, Hong menekankan sebanyak 137 polisi dikerahkan ke Itaewon pada Sabtu (29/10) malam, yang tergolong banyak jika dibandingkan dengan 37-90 polisi yang dikerahkan ke distrik yang sama saat perayaan Halloween tahun 2017 hingga tahun 2019, sebelum pandemi virus Corona merajalela.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.
