Pada 17 Februari, Monper memposting pernyataan ekstrem: “Tidak, kita hanya perlu mulai membunuh orang.Trump, Elon, seluruh kepala lembaga yang ditunjuk Trump, dan siapa pun yang menghalangi,” katanya, merujuk pada Elon Musk serta penasihat utama Trump lainnya.
Ia juga menyatakan bahwa gerakan “Make America Great Again” hanyalah minoritas, dan mendesak terjadinya “Revolusi Amerika 2.0”.
Baca Juga:
Trump Coret Mitra Dekat Elon Musk dari Daftar Calon Pimpinan NASA
Ancaman itu tak berhenti di sana. Pada 4 Maret, Monper mengunggah video bertajuk “Live: Trump's address to Congress”, di mana ia menyatakan secara langsung akan membunuh Trump.
Menanggapi kasus ini, Jaksa Agung Pam Bondi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap ancaman kekerasan.
“Yakinlah, kapan pun dan di mana pun ada ancaman pembunuhan atau kekerasan massal, Departemen Kehakiman akan memburu, menangkap, dan menuntut pelaku dengan hukuman maksimal sesuai hukum,” tegasnya.
Baca Juga:
Negosiasi Dagang AS-China Mandek, Trump-Xi Didorong Berdialog
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.