WahanaNews.co | Pemerintah Perancis resmi menjatuhkan skors kepada ribuan Tenaga Kesehatan (Nakes) yang menolak untuk lakukan vaksinasi Covid-19 sampai minggu ini.
"Sekitar 3.000 penangguhan diberitahukan kemarin kepada karyawan di pusat-pusat kesehatan dan klinik yang belum divaksinasi," kata Menteri Kesehatan Olivier Veran kepada radio RTL seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (16/9/2021).
Baca Juga:
Gabriel Attal Jadi PM Termuda Prancis di Usia 34 Tahun
Dia menambahkan bahwa puluhan orang telah menyerahkan surat pengunduran diri mereka daripada mendaftar untuk vaksinasi.
Veran mengatakan, dibandingkan mereka, sekitar 2,7 juta nakes secara keseluruhan telah mendapatkan vaksinasi. Ditegaskannya bahwa kesehatan yang berkelanjutan terjamin.
Sebelumnya, pada Juli lalu, Presiden Emmanuel Macron telah memberi ultimatum kepada para staf di rumah sakit, pekerja panti jompo, dan dinas pemadam kebakaran untuk mendapatkan setidaknya satu kali vaksin Covid-19 hingga 15 September, atau menghadapi penangguhan tanpa gaji.
Baca Juga:
Timnas Prancis Kisruh, Benzema Unfollow Pemain Les Bleus
Banyak perawat khususnya enggan untuk divaksinasi, dengan alasan masalah keamanan ataupun efikasi.
Badan kesehatan masyarakat nasional Perancis memperkirakan pekan lalu bahwa sekitar 12 persen staf rumah sakit dan sekitar enam persen dokter di tempat praktik swasta belum divaksinasi.
Secara keseluruhan, 70 persen warga Perancis telah menerima dosis kedua yang diperlukan untuk divaksinasi lengkap, yang tersedia untuk semua orang di atas usia 12 tahun -- salah satu tingkat tertinggi di dunia.
Tetapi sekitar 74 persen hanya mendapat satu dosis vaksin, menunjukkan bahwa banyak orang menahan diri untuk tidak mendapatkan vaksin meskipun ketersediaannya tersebar luas. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.