Dulu dia kerap bersembunyi di bawah
batu dan menembak pasukan Soviet, tapi dia tidak pernah dapat ditangkap.
Situasi itu disebut membuat tentara
Soviet "gila".
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
Dia berkata, beberapa komandan
sekarang berada di akhir era itu.
"Mereka dilatih bersiaga seorang
diri pos terdepan, tanpa bisa berkomunikasi dengan markas. Mereka tahu
bagaimana menunggu dan kapan menyerang," katanya.
Giustozzi mengatakan, Soviet berhasil
mengamankan benteng di lembah untuk sementara waktu, tapi itu tidak bertahan
lama.
Baca Juga:
Viral! Ditemukan Rudal Balistik Buatan Soviet di Lembah Panjshir
"Rusia enggan bertahan. Di satu
sisi, mempertahankan tentara di sana cukup menantang," katanya.
"Mereka ingin melindungi jalan
raya utama utara-selatan, tetapi pertempuran baru saja terjadi di daerah lain
di dekatnya," tambahnya.
Senjata, tank, dan pesawat dibiarkan
berkarat di Lembah Panjshir.