Pasukan Alexander Agung dan Tamerlane,
para penakluk Asia Tengah terakhir, pernah melewati jalur ini.
"Secara historis, Lembah Panjshir
juga dikenal dari industri pertambangannya, antara lain yang menghasilkan
permata semi mulia," kata Elisabeth Leake, profesor sejarah internasional
di University of Leeds.
Baca Juga:
AS Beri Sinyal Bakal Invasi Afghanistan Lagi
Saat ini, terdapat
bendungan pembangkit listrik tenaga air dan kincir angin di lembah itu.
Amerika Serikat menyokong dana
pembangunan jalan dan menara radio yang menerima sinyal dari Kabul.
Bekas pangkalan udara AS di Bagram,
yang awalnya dibangun Uni Soviet pada tahun 1950-an, berada
dekat mulut lembah.
Baca Juga:
Viral! Ditemukan Rudal Balistik Buatan Soviet di Lembah Panjshir
Orang-orang "Berani"
Setidaknya, 150.000
hingga 200.000 orang dilaporkan tinggal di lembah tersebut.