Dongyin dianggap sebagai target prioritas tinggi bagi pasukan China, karena berada pada titik yang kemungkinan akan dilewati oleh unit angkatan laut dan udara jika mereka menyerang dari utara.
Pejabat pertahanan Taiwan mengatakan bulan lalu bahwa sebuah pesawat sipil China terbang dekat dengan Dongyin pada 5 Februari, kemungkinan untuk menguji reaksinya.
Baca Juga:
Gemas Ingin Hajar China, Taiwan Siapkan Dana Perang Rp 1,3 Triliun
Pada hari yang sama ketika Rusia melancarkan serangan militernya di Ukraina, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memerintahkan pasukan militer dan keamanan untuk memperkuat kesiapan tempur dan upaya pengawasan mereka.
Juga pada bulan lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan bahwa jika kemerdekaan Ukraina terancam oleh Rusia, kejutan akan bergema di seluruh dunia, dan gema itu akan terdengar di Asia timur, akan terdengar di Taiwan.
"Orang-orang akan menarik kesimpulan bahwa agresi membayar dan kekuatan itu benar," kata Johnson. [bay]
Baca Juga:
Masih Panas! Taiwan Kini Gelar Latihan Militer
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.