Serangan koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat pada tahun 2017 untuk mengusir kelompok ISIS dari kota Mosul di Irak dianggap sebagai salah satu serangan paling intensif terhadap sebuah kota dalam beberapa generasi.
Selama pertempuran sembilan bulan tersebut, sekitar 10.000 warga sipil diperkirakan tewas, dengan sepertiga dari mereka meninggal akibat pemboman oleh koalisi, berdasarkan penyelidikan Associated Press pada waktu itu.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Dalam periode serangan 2014-2017 untuk mengalahkan ISIS di Irak, koalisi tersebut meluncurkan hampir 15.000 serangan di seluruh negeri, seperti yang dilaporkan oleh Airwars, kelompok independen yang berbasis di London yang memantau konflik-konflik terkini.
Sebagai perbandingan, militer Israel mengumumkan pekan lalu bahwa mereka telah melaksanakan 22.000 serangan di Gaza.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.