WahanaNews.co | Pembantaian massal yang mengerikan terjadi di Thailand.
Puluhan anak-anak diserang secara brutal dengan senjata api dan pisau saat sedang tidur di pusat penitipan anak.
Baca Juga:
Lokasi Sempat Terdeteksi, 11 Warga Sukabumi Disekap di Wilayah Konflik Myanmar
Seperti dilansir Reuters dan CNN, Jumat (7/10/2022), anak-anak itu tewas di tangan seorang mantan polisi, yang diidentifikasi sebagai Panya Khamrapm.
Pelaku dipecat dari kepolisian tahun lalu karena menggunakan narkoba dan baru saja menghadiri persidangan kasusnya beberapa saat sebelum serangan terjadi.
Dalam tindak penyerangan pada Kamis (6/10) waktu setempat, sejumlah saksi mata menuturkan pelaku tiba-tiba masuk ke dalam tempat penitipan anak lalu mulai menembaki dan menikam orang-orang di dalamnya. Sedikitnya 36 orang tewas, termasuk 24 anak-anak.
Baca Juga:
ASEAN+3 Tandatangani MoU untuk Perangi Kejahatan Siber Lintas Batas
Usai beraksi di tempat penitipan anak di distrik Uthaisawan Na Klang, Provinsi Nong Bua Lamphu itu, pelaku pulang ke rumahnya lalu membunuh istri dan anaknya sendiri sebelum menembak dirinya hingga tewas.
Para petugas penyelamat sebelumnya mengevakuasi jenazah korban ke kantor polisi setempat dan menempatkannya di dalam peti-peti mati, dengan staf-staf medis berdiri di samping peti dan keluarga korban menangisi kematian anggota keluarga tercinta mereka.
"Tidak ada yang menginginkan hal ini terjadi. Ini pemandangan yang tidak ingin dilihat siapapun. Ini mengerikan," sebut Piyalak Kingkaew yang memimpin tim penyelamat yang pertama tiba di lokasi kejadian.