WahanaNews.co | Singapura mengkonfirmasi 2 kasus impor COVID-19 varian Omicron B.1.1.529. Keduanya ditemukan ketika si pasien tiba di dari luar negeri dan langsung diisolasi.
"Saat ini tidak ada bukti penularan komunitas dari kasus-kasus ini," kata kementerian kesehatan dalam pernyataannya, dikutip dari Channel News Asia.
Baca Juga:
Mendag Zulkifli Hasan Dorong Kelanjutan Pertemuan Komite Perdagangan Bersama
Kedua kasus saat ini diisolasi di National Centre for Infectious Diseases (NCID), dengan gejala ringan yakni batuk dan gatal-gatal di tenggorokan. Dilaporkan, keduanya sudah divaksinasi penuh.
Kedua kasus masuk ke Singapura dari Johannesburg Afrika Selatan dengan penerbangan SQ479 pada Rabu lalu.
Kasus 271487 merupakan warga 44 tahun yang tiba di Singapura dari Mozamboque, transit melalui Johannesburg. Tes di Mozambique pada 29 November hasilnya negatif.
Baca Juga:
Afsel Laporkan Kematian Pertama Gegara Vaksin Johnson & Johnson
Kasus 271598 adalah wanita Singapura berusia 41 tahun, tiba dari Afrika Selatan. Tes keberangkatan di Johannesburg pada 29 November hasilnya juga negatif.
Keduanya menjalani tes PCR (polymerase chain reactin) setibanya di Singapura dan langsung mendapat peringatan untuk isolasi.
"Hasil tes PCR mereka menunjukkan adanya S-gene Target Failure yang mungkin berhubungan dengan varian Omicron. Laboratorum kesehatan masyarakat sedang melakukan genome sequencing untuk mengkonfirmasi," jelas Kementerian Kesehatan.