WAHANANEWS.CO, Jakarta - Konflik panas antara India dan Pakistan kembali menjadi sorotan dunia setelah kedua negara terlibat aksi saling serang yang mengancam stabilitas kawasan Asia Selatan.
Namun, di tengah ketegangan yang nyaris membawa keduanya ke ambang perang terbuka, diplomasi internasional akhirnya berhasil menjembatani perdamaian.
Baca Juga:
JF-17 dan HQ-9 Beraksi di Medan Tempur, China Uji Coba Perangkat Perang Lewat Tangan Pakistan
Amerika Serikat turun tangan dan memediasi kesepakatan gencatan senjata yang memperlihatkan titik terang di ujung konflik berdarah ini.
Meski demikian, narasi dan simbolisme yang digunakan dalam operasi militer Pakistan memberi pesan kuat tentang determinasi dan kekuatan nasional.
Pakistan menamai operasi serangan balasan terhadap India dengan sebutan ‘Bunyanun Marsoos’, sebagai tanggapan atas meningkatnya ketegangan antara kedua negara sejak 22 April.
Baca Juga:
Bara di Langit Asia Selatan, Pakistan Klaim Gasak 12 Drone Tempur India Buatan Israel
Ketegangan ini dipicu oleh insiden ledakan di wilayah Kashmir yang menewaskan 26 warga sipil dan wisatawan. India dengan tegas menuding Pakistan berada di balik aksi teroris tersebut, dan sebagai respons awal, India meluncurkan serangan ke pangkalan udara Pakistan pada 7 Mei.
Sebagai balasan, militer Pakistan meluncurkan serangan strategis yang dinamai Bunyanun Marsoos, yang juga ditulis dalam beberapa variasi seperti Bunyan Ul Marsoos atau Bunyan-un-Marsoos.
Serangan ini menyasar berbagai situs penting di India, termasuk infrastruktur militer strategis seperti fasilitas rudal BrahMos, sebagaimana dilaporkan oleh sejumlah sumber keamanan.