Kantor Bennet belum memberikan tanggapan atas pengembalian
itu saat dikonfirmasi oleh Reuters.
Saat ini, Palestina telah menerima dosis vaksin dari Israel,
Rusia, Cina, Uni Emirat Arab dan inisiatif berbagi vaksin COVAX global.
Baca Juga:
Pemerintah Indonesia Salurkan Hibah Vaksin Polio ke Afganistan
Kelompok hak asasi mengkritik Israel, yang memimpin salah
satu kampanye vaksinasi tercepat di dunia, karena tidak berbuat lebih banyak
untuk memastikan akses Palestina ke dosis di Tepi Barat dan Gaza, wilayah yang
direbutnya dalam perang 1967.
Para pejabat Israel berpendapat bahwa di bawah perjanjian
damai Oslo, Kementerian Kesehatan Palestina bertanggung jawab untuk
memvaksinasi orang-orang di Gaza dan Tepi Barat.
Kesepakatan vaksin adalah salah satu langkah kebijakan awal
terhadap Palestina oleh Bennett, yang dilantik pada Minggu lalu dan
menggantikan pemimpin veteran Benjamin Netanyahu.
Baca Juga:
Bio Farma dan PosIND Kolaborasi Luncurkan Magic Box untuk Distribusi Vaksin
Sekitar 55 persen orang Israel yang memenuhi syarat telah
divaksinasi sepenuhnya. Sementara, menurut pejabat Palestina, baru 30 persen
warga Palestina yang memenuhi syarat yang telah menerima setidaknya satu dosis
vaksin. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.