WahanaNews.co | Korea Utara (Korut) dilaporkan akan meluncurkan sejumlah satelit pengintai untuk memberikan informasi terkini mengenai tindakan militer Amerika Serikat dan sekutunya.
Berdasarkan keterangan dari kantor berita Korea Utara KCNA, saat melakukan pemeriksaan di Administrasi Pengembangan Dirgantara Nasional Korea Utara, Presiden Kim Jong Un mengatakan banyak satelit pengintai militer yang akan ditempatkan ke orbit kutub sinkron matahari dalam periode rencana lima tahun.
Baca Juga:
Meski Tertutup, Korea Utara Tetap Bisa Dipantau Media Korea Selatan
"Dia mencatat bahwa tujuan mengembangkan dan mengoperasikan satelit pengintaian militer adalah untuk memberikan informasi waktu-nyata kepada angkatan bersenjata DPRK tentang tindakan militer terhadapnya oleh pasukan agresi imperialisme AS dan pasukan bawahannya di Korea Selatan, Jepang. dan Pasifik," kata kantor berita KCNA, yang dikutip dari laman Reuters.com.
Negara ini nampak bersiap untuk meluncurkan satelit pengintai, yang bisa menimbulkan kontroversi sama seperti saat melakukan uji coba senjata yang menggunakan teknologi rudal balistik terlarang.
Korea Utara melakukan dua kali tes satelit yaitu pada tanggal 27 Februari dan 5 Maret tahun ini.
Baca Juga:
Diduga Hasil Barter dengan Moskow, Kim Jong Un Pamer Rudal Baru
Sementara itu, pihak berwenang di Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat mengatakan tes tersebut melibatkan peluncuran rudal balistik.
Peluncuran ini mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Militer AS mengatakan pihaknya telah meningkatkan pengawasan dan pengumpulan pengintaian di Laut Kuning.