Pada Desember 2020, Kepala Direktorat Industri Pertahanan Turki, Ismail Demir, dan tiga karyawan lainnya telah dimasukkan dalam daftar hitam oleh Washington.
Surat itu dipimpin oleh Perwakilan Republik Nicole Malliotakis dan Perwakilan Demokrat Carolyn Maloney.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
"Meskipun kami yakin bahwa Kongres akan berdiri bersama untuk memblokir ekspor semacam itu jika rencana ini berkembang, Amerika Serikat tidak mampu untuk mentransfer peralatan militer canggih apa pun kepada pemerintah Turki saat ini," kata surat itu.
Kemitraan antara sekutu NATO telah mengalami gejolak dalam lima tahun terakhir atas ketidaksepakatan di Suriah, hubungan lebih dekat Ankara dengan Moskow, ambisi angkatan lautnya di Mediterania, tuduhan AS terhadap bank milik negara Turki dan erosi hak dan kebebasan di Turki. [jef]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.