Tahanan yang dibolehkan masuk militer dan ikut perang juga dibatasi, yakni hanya tahanan dengan sisa masa hukuman kurang dari tiga tahun. Setiap tahanan yang bergabung militer juga akan mendapat pembebasan bersyarat.
RUU itu tercetus di tengah kondisi pasukan Ukraina yang krisis tentara untuk melawan Rusia pada tahun ketiga perang. Rusia memiliki jumlah tentara yang jauh lebih besar, sehingga militer Ukraina mendesak agar pemerintah merekrut lebih banyak tentara.
Baca Juga:
5 Negara dengan Kekuatan Militer Paling Lemah di Dunia pada Tahun 2023
Pada Desember 2023, Zelensky mengatakan pihak militer ingin mengerahkan hingga 500 ribu orang untuk melawan pasukan Moskow di Ukraina.
Ia juga telah menandatangani UU yang menurunkan batas usia minimal rekrutmen wajib militer dari usia 27 tahun menjadi 25 tahun pada awal April 2024. UU itu akhirnya diteken setelah draf usulannya berada di parlemen selama nyaris setahun.
Mobilisasi warga juga menjadi isu yang memecah belah negara yang kelelahan akibat perang dengan Rusia selama lebih dari dua tahun, yang telah menyebabkan kerugian militer yang sangat besar.
Baca Juga:
Anggota Idola K-pop VIXX Ravi, Dituduh Hindari Wajib Militer
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.