WahanaNews.co | Perlawanan terhadap mobilisasi militer Rusia yang diumumkan Presiden Vladimir Putin menuai reaksi keras rakyatnya.
Seperti diungkapkan otoritas setempat, Senin (26/9/2022), seorang petugas perekrutan militer di Siberia ditembak dan mengalami luka serius.
Baca Juga:
Zelenskyy Minta Parlemen Susun RUU Pemilihan Presiden di Tengah Darurat Militer
Insiden itu terjadi di tengah ketidakpuasan atas mobilisasi miiter Putin yang terus menyebar ke daerah-daerah yang jauh.
Sebuah rekaman mengerikan dari kantor perekrutan militer wilayah Irkutsk menunjukkan seorang pria berseragam menembak pria lain secara langsung.
Insiden itu membuat orang lain berhamburan dari aula pertemuan.
Baca Juga:
Merz Perkenalkan Proposal Perdamaian Ukraina, Eropa dan AS Mulai Intensifkan Konsultasi
Gubernur Irkutsk, Igor Kobzev, mengatakan kepala perwira Alexander Yeliseyev terluka parah karena tembakan itu, dan sekarang berjuang untuk hidup.
Penembak, yang tak diidentifikasi oleh Kobzev, telah ditahan di kantor perekrutan di Kota Ust-Ilim, Irkutsk.
Media lokal yang memiliki hubungan dekat dengan petugas keamanan mengidentifikasi penembak sebagai warga setempat, Ruslan Zinin, 25 tahun.