"Jika memang ada kesalahan yang dilakukan, kami akan memperbaikinya, dan jika ada kekurangan, kami akan mencoba untuk melengkapinya," ungkap Erdogan.
Mert Arslanalp, seorang asisten profesor ilmu politik di Universitas Bogazici Istanbul, menilai kekalahan ini sebagai "kekalahan pemilihan yang paling parah" yang dialami Erdogan sejak berkuasa pada tahun 2002.
Baca Juga:
Ironi Raksasa Energi, Krisis Gas Iran yang Mengguncang Negeri
"Imamoglu telah menunjukkan bahwa dia dapat memperluas jangkauannya ke seluruh keragaman sosio-politik yang menjadi dasar dari pemilih oposisi di Turki, bahkan tanpa dukungan institusional dari mereka. Hal ini membuatnya menjadi lawan politik yang paling kuat bagi rezim Erdogan," katanya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.