Dia
mengatakan, pihaknya menerima aduan adanya kasus kelaparan baru awal
pekan ini, ketika empat orang dinyatakan meninggal dunia akibat malnutrisi.
Di
distrik Ofla yang berada di selatan ibu kota Tigray, Mekelle, sudah sebanyak
150 penduduk dilaporkan tewas akibat kelaparan.
Baca Juga:
Alamak! Pilot Ethiopian Airlines Tertidur Saat Terbang
"Ini
seharusnya menjadi bel alarm buat kita semua," tutur Lowcock.
"Laporan
ini menggambarkan apa yang akan terjadi jika kita berdiam diri. Kelaparan
sebagai senjata perang adalah pelanggaran HAM berat," imbuhnya.
Baca Juga:
Pria Ethiopia Berebut Daftar Jadi Tentara Bayaran Rusia
Tidak Ada Penarikan Mundur Militer
Konflik
di Tigray berawal dari upaya pemerintah pusat mendongkel pemerintahan lokal.
Sejak
November silam, ribuan nyawa telah melayang, sementara angka pengungsi sudah
mencapai 1,7 juta orang pada Maret, kata Lowcock.