WAHANANEWS.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan bahwa otoritas Israel telah memberi lampu hijau bagi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Ratusan truk kini diizinkan masuk, membawa berbagai kebutuhan mendesak seperti makanan, obat-obatan, perlengkapan gizi, dan tempat tinggal sementara, dengan total berat mencapai 170.000 metrik ton.
Baca Juga:
Seskab: Presiden Prabowo Selesaikan Rangkaian Kunjungan Luar Negeri, Bawa Pulang Komitmen Rp380 Triliun dan Kesepakatan Dagang
Menurut Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, seluruh bantuan telah disiapkan dan tersebar di sejumlah titik regional, termasuk Israel, Tepi Barat, Mesir, Yordania, dan Siprus. Pernyataan ini dikutip dari laporan Xinhua, Jumat (10/10/2025).
PBB kembali mendesak agar semua jalur masuk ke Gaza dibuka sepenuhnya tanpa hambatan.
Hal ini penting agar distribusi bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran.
Baca Juga:
Gara-Gara Ikut Demo Pro-Palestina, AS Cabut Visa Presiden Kolombia
Sebagai respons atas gencatan senjata yang disepakati, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) telah merancang strategi tanggap darurat untuk periode awal selama dua bulan.
Strategi tersebut berfokus pada pemulihan distribusi berbasis komunitas dan rumah tangga. Model ini dinilai paling efektif untuk menjangkau kelompok masyarakat yang paling terdampak.
OCHA juga akan meningkatkan dukungan terhadap produksi pangan lokal, serta menangani kasus-kasus kekurangan gizi melalui pemeriksaan dan pengobatan.