WahanaNews.co | India
dihantam gelombang kedua infeksi virus Corona (COVID-19). Kementerian Kesehatan
setempat mencatat rekor tambahan kasus baru COVID-19, yakni sebanyak 115.736
kasus.
Baca Juga:
Momen Shah Rukh Khan Sapa Ribuan Penggemar saat Lebaran
Dilansir Reuters, Rabu (7/4/2021) hingga saat ini total
kasus positif Corona di India mencapai 12,8 juta kasus. Sehingga menjadikan
India sebagai negara terparah terinfeksi Corona ketiga setelah Amerika Serikat
dan Brasil.
Jumlah kematian dilaporkan sebanyak 630, tertinggi dalam 4
hari terakhir. Sehingga total kematian akibat COVID-19 di India sebanyak
166.177 kasus.
Tambahan kasus harian di atas 100 ribu kasus di India
tercatat sebanyak 2 kali dalam seminggu terakhir. Sebelumnya, hanya AS yang
melaporkan penambahan kasus sebanyak angka tersebut.
Baca Juga:
Selain Jajaki Potensi Investasi, Indonesia Pelajari Program Makan Siang Gratis di India
Infeksi harian ini juga melewati puncak gelombang pertama
pandemi ini pada bulan September lalu.
Gelombang kedua ini membuat pihak berwenang di banyak negara
bagian telah memerintahkan untuk melakukan lockdown lokal. Serta pembatasan
lain untuk mengendalikan penyebaran virus Corona.
"Pandemi belum berakhir dan tidak ada ruang untuk
berpuas diri," kata Menteri Kesehatan India, Harsh Vardhan di akun
Twitter. Dia juga mendesak orang untuk "divaksin saat giliran anda dan
mengikuti perilaku yang sesuai dengan pencegahan COVID dengan cermat!".
Namun demikian, banyak negara bagian mengkritik pemerintah
federal karena India telah membatasi upaya vaksinasi untuk pekerja di garda
terdepan dan orang-orang yang berusia di atas 45 tahun.
Negara bagian seperti Odisha juga telah menandai kekurangan
pasokan vaksin bahkan untuk kelompok-kelompok yang diprioritaskan.
India sejauh ini telah memberikan sekitar 85 juta dosis
untuk 75 juta dari 1,35 miliar penduduknya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.