"Individu-individu di Kedutaan Besar China... dan mereka yang bertanggung jawab atas pengaruh jahat dan campur tangan ini harus segera disingkirkan dari negara ini," cetusnya.
China Sebut Seruan Pejabat Filipina 'Provokatif'
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam tanggapannya menyebut seruan dari Ano sebagai komentar "provokatif" dan mengatakan agar para diplomat China di Manila diizinkan menjalankan tugas-tugas mereka.
"China dengan sungguh-sungguh meminta pihak Filipina untuk secara efektif menjaga pelaksanaan tugas normal para personel diplomatik China, berhenti melakukan pelanggaran dan memprovokasi, dan menahan diri untuk menyangkal fakta," ucap Lin dalam konferensi pers di Beijing.
Belum ada tanggapan dari kantor Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan Kementerian Luar Negeri Filipina atas pertikaian terbaru ini.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Kedua negara sejak lama terlibat dalam perselisihan terkait area-area sengketa di Laut China. Beijing menuduh Manila telah melakukan pelanggaran wilayah dan pengkhianatan, sedangkan Manila balik memarahi Beijing atas kebijakan yang bersifat agresi dan manuver berbahaya di dalam zona ekonomi eksklusifnya.
Pengusiran diplomat bisa semakin memperparah perselisihan yang sejauh ini memicu perdebatan sengit, protes diplomatik, dan insiden tabrakan juga penggunaan meriam air terhadap kapal-kapal Filipina di Laut China Selatan.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.