WahanaNews.co, Jakarta - Pemerintah Italia pada Kamis (07/09/23) menunda rencana salah satu daerah dengan polusi terparah di negara itu untuk melarang kendaraan diesel tua memasuki kota-kota selama jam kerja, sebuah inisiatif yang telah memicu protes dari pengendara.
Pengumuman penundaan selama satu tahun atas rencana itu di daerah barat laut Piedmont merupakan contoh terbaru dari kehati-hatian pemerintah sayap kanan terhadap peraturan terkait lingkungan.
Baca Juga:
Kemendag Ajak Eksportir Melek Kebijakan Karbon di Negara Tujuan Ekspor
Di level Uni Eropa, pemerintahan Perdana Menteri Giorgia Meloni telah memimpin oposisi untuk mengusulkan aturan Euro 7 untuk semakin jauh membatasi emisi kendaraan.
Sebagian adalah untuk menghindari kecaman Uni Eropa atas polusi, Piedmont merencanakan pelarangan pada siang hari atas kendaraan diesel hingga kelas emisi Euro 5 selama hari kerja, di seluruh kota berpenduduk lebih dari 10.000 orang, dimulai 15 September hingga 15 April 2024.
Namun Menteri Lingkungan Hidup Gilberto Pichetto Fratin mengatakan larangan itu akan diberlakukan mulai 1 Oktober 2024 dan menambahkan bahwa hal itu akan diterapkan di kota berpenduduk lebih dari 30.000 orang.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
"Pemerintah telah mengintervensi.. untuk menghindari krisis sosial dan ekonomi keluarga dan bisnis tanpa mengabaikan pentingnya komitmen yang telah dibuat dengan Uni Eropa," kata Fratin dalam sebuah pernyataan.
Menurut surat kabar Corriere della Sera, pembatasan itu akan mempengaruhi lebih dari 600.000 kendaraan, termasuk sekitar 140.000 kendaraan diesel Euro 5 selain dari mobil lain yang tua dan lebih menimbulkan polusi, termasuk yang menggunakan bensin.
Piedmont merupakan bagian dari Po Valley, salah satu area dengan polusi paling parah di Eropa.