WAHANANEWS.CO, Jakarta - Banyak pihak meyakini bahwa Perang Dunia 3 telah berlangsung. Namun, bentuknya tidak lagi seperti perang bersenjata terbuka seperti Perang Dunia II, melainkan berlangsung secara tersembunyi dan menyebar.
Pandangan itu disampaikan oleh Dmitry Trenin, peneliti utama di Institut Ekonomi Dunia dan Hubungan Internasional Rusia, yang juga anggota Dewan Urusan Internasional Rusia (RIAC).
Baca Juga:
Tak Satu pun Bunker Bisa Digunakan, Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III
"Perang dunia telah dimulai. Hanya saja, tidak semua orang menyadarinya," ujar Trenin dalam analisis terbarunya yang pertama kali diterbitkan oleh majalah Profile, seperti dikutip RT belum lama ini, melansir CNBC Indonesia, Minggu (17/8/2025).
Trenin menilai bahwa fase pra perang global bagi Rusia dimulai sejak 2014, bagi China sejak 2017, dan bagi Iran sejak 2023.
Dalam pandangannya, sejak saat itu dunia telah memasuki babak konflik baru yang semakin intensif. Bentuknya bukan sekadar adu kekuatan militer, melainkan konflik menyeluruh yang mencakup sabotase ekonomi, agitasi sosial, serta destabilisasi internal negara-negara lawan.
Baca Juga:
Putin Terdesak! Invasi Ukraina Semakin Ganas, Rusia Kekurangan Pasukan
Trenin juga menyoroti keterlibatan langsung negara-negara NATO, seperti Inggris dan Prancis, dalam serangan terhadap target Rusia melalui dukungan mereka kepada Ukraina. "Ukraina hanyalah alat. Brussels sedang mempersiapkan perang yang lebih luas," katanya.
Ia menilai perang global ini dipicu oleh ketakutan Barat terhadap kebangkitan kekuatan baru seperti Rusia dan China, yang dianggap sebagai ancaman terhadap dominasi geopolitik dan ideologi Barat.
"Ini bukan sekadar pertarungan geopolitik, ini adalah perang eksistensial bagi Barat. Globalisme tidak mentolerir alternatif," ujarnya.