Namun Biden mengajukan pertanyaan sulit kepada Netanyahu tentang "serangan yang akan datang" termasuk "sudahkah Anda memikirkan apa yang akan terjadi keesokan harinya?".
Ia bahkan menyampaikan keraguan apakah Israel belum mencapai tujuan akhir.
Baca Juga:
PM Israel Netanyahu Persiapkan Serangan Besar ke Lebanon untuk Habisi Hizbullah
"Hubungan Biden dengan Israel tertanam kuat dalam DNA politiknya," kata mantan perunding Timur Tengah yang menjabat enam menteri luar negeri di pemerintahan Demokrat dan Republik, Aaron David Miller, menanggapi.
"Suka atau tidak, dia berada di tengah krisis yang harus dia atasi," tegasnya.
Menurut seorang mantan pejabat AS, kesadaran Biden akan penganiayaan terhadap orang-orang Yahudi selama berabad-abad dan rekor jumlah insiden antisemitisme yang tertinggi di AS pada tahun lalu mungkin merupakan alasan mengapa Biden berpihak ke negeri Zionis itu.
Baca Juga:
Perawat di AS Dipecat Gegara Sebut Perang Israel di Gaza sebagai Genosida
Apalagi setelah serangan Hamas 7 Oktober, yang menjadi insiden terburuk bagi Israel 80 tahun terakhir.
Namun jika dilihat ke belakang, selama 36 tahun menjabat di Senat, Biden adalah penerima sumbangan terbesar sepanjang sejarah dari kelompok pro-Israel, dengan menerima U$4,2 juta, merujuk database Open Secrets.
Sebagai wakil presiden, Biden kerap menjadi penengah dalam hubungan sensitif antara Barack Obama dan Netanyahu, yang memang dikatakan kerap tak aker stal serangan ke Palestina.