WahanaNews.co | Beberapa kali, China dan Indonesia terlibat ketegangan di Zona Ekonomi Ekslusif alias ZEE Natuna Utara.
Acapkali kapal survei dan coast guard China hadir di sana mengganggu eksplorasi minyak bumi lepas pantai Indonesia.
Baca Juga:
Pembersihan Militer China Makin Brutal: Miao Hua Lengser, He Weidong Menghilang
China berani melakukan itu kepada Indonesia karena militer mereka sangat kuat.
Dalam setahun, galangan kapal China mampu meluncurkan 12-14 unit kapal perang tipe Fregat, LHD atau Destroyer.
Kemampuan galangan kapal China ini menjadi yang tertinggi di dunia dimana dalam satu bulan mereka launching kapal perang baru.
Maka mereka jelas berani mengklaim 80 persen perairan Indo Pasifik, sekelas negara Jepang saja harus keringat dingin menghadapi agresi maritim China ini.
Baca Juga:
Guizhou China Dikepung Air Bah, 80.000 Orang Dievakuasi dan Jembatan Runtuh Diterjang Banjir
Salah satu sikap pongah semena-mena China kepada Indonesia adalah protes Beijing atas pengeboran minyak lepas pantai di Natuna Utara.
Padahal, Natuna Utara milik NKRI, sah dan diakui PBB.
Tapi China malah melayangkan protes di wilayah kedaulatan bangsa lain.