WahanaNews.co | Clogs Crocs yang kaku tapi nyaman kian populer selama pandemi.
Tidak hanya sebagai sepatu kerja dari
rumah yang ideal, tetapi juga sebagai pernyataan mode, contohnya di kaki Justin
Bieber dan di karpet merah Oscar, seperti yang dikenakan oleh Questlove.
Baca Juga:
Danantara Luncurkan Universitas Kelas Dunia, Gandeng Kampus Top AS, Eropa, dan China
Dengan popularitas itu, datang peniru
yang membuat produsen kemudian menggugat Walmart Inc, Hobby Lobby Stores Inc,
dan 19 perusahaan lain, dengan tuduhan pelanggaran merek
dagang terkait dengan alas kaki tersebut.
Crocs Inc mengatakan dalam pengaduan
yang diajukan di Denver, Colorado, Amerika Serikat, bahwa ada
kenaikan belanja daring konsumen terhadap alas kaki palsu dalam skala yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam aksi terpisah, Crocs meminta
Komisi Perdagangan Internasional AS untuk mengeluarkan larangan impor sepatu
yang meniru nama atau desain merek dagangnya.
Baca Juga:
Puan Desak Pemerintah Jamin Perlindungan Data Pribadi di Tengah Wacana Transfer ke AS
Editor Eksekutif Footwear News dari Fairchild
Media Group, Katie Abel, menyebut, Crocs berupaya meningkatkan fokusnya
pada konsumen langsung dan meningkatkan kehadiran digitalnya.
Pada saat yang sama, menurut Abel,
langkah itu mengurangi ketergantungan Crocs pada toko fisik dan memutuskan
hubungan dengan mitra ritel lama.
Hal itu membuat beberapa toko berebut
mencari cara mengganti merek yang begitu panas itu.