"Beberapa dari peritel mungkin
memutuskan mencari pesaing dan peniru untuk mengisi celah tersebut," ujar
Abel, dilansir Indian Express, Senin
(26/7/2021).
Pada Kamis lalu, Crocs merilis laporan
pendapatan kuartal terbarunya, mengalahkan perkiraan tertinggi analis dan
meningkatkan perkiraan setahun penuh.
Baca Juga:
Danantara Luncurkan Universitas Kelas Dunia, Gandeng Kampus Top AS, Eropa, dan China
Penjualan di Amerika sebesar 405,7
juta dolar AS (sekitar Rp 5,8 triliun), 60 persen lebih dari total pendapatan
Crocs untuk kuartal tersebut.
Saham naik sebanyak 13,8 persen pada
Kamis.
Crocs didirikan pada 2002 oleh tiga
teman kuliah yang suka berlayar.
Baca Juga:
Puan Desak Pemerintah Jamin Perlindungan Data Pribadi di Tengah Wacana Transfer ke AS
Mereka menghadirkannya kepada konsumen
sebagai sepatu perahu.
Perusahaan melakukan penawaran umum
perdana pada 2006.
Crocs dengan cepat mendapatkan
penggemar dari perawat dan pekerja lain yang terjebak berjam-jam untuk berdiri
tegak, sebelum merek itu bertemu dengan para fashionista dan orang-orang yang
terkenal.