WahanaNews.co | Yevgeny Prigozhin, miliarder sekaligus pentolan grup tentara bayaran Rusia, Wagner Group, membuat pengumuman kontroversial. Dia menyebut ingin mencalonkan diri sebagai presiden Ukraina pada tahun 2024 nanti.
Pengumuman video itu muncul saat perseteruannya dengan elit Kremlin meningkat dan dia mengeluh bahwa Kementerian Pertahanan Rusia tidak memasok amunisi kepada kelompok Wagner. Bahkan, sekelompok tentara bayaran berperang melawan pasukan Ukraina di sekitar kota Bakhmut.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Prigozhin langsung mengatakan bahwa dia memiliki tujuan politik untuk tahun yang akan datang. "Saya telah memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024," katanya dalam video tersebut.
Mengenakan pakaian anti huru hara dan berbicara di depan kamera dari lokasi yang dirahasiakan di mana tembakan terdengar, dia berhenti sejenak secara dramatis sebelum menjelaskan bahwa dia ingin mencalonkan diri sebagai "Presiden Ukraina."
Fakta bahwa dia tidak memiliki kewarganegaraan Ukraina dan bahwa dia memimpin pertempuran brutal melawan pasukan Kiev di Bakhmut adalah dua tanda bahwa klaim Prigozhin sebagai presiden Ukraina adalah sebuah lelucon.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Namun dia mengatakan jika dia mengalahkan petahana Volodymyr Zelensky dan pendahulunya Petro Poroshenko, semuanya akan baik-baik saja.
"Dan tidak perlu amunisi," katanya.
Penasihat Urusan Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko men-tweet video tersebut, yang diposting di saluran Telegram Prigozhin.