WAHANANEWS.CO, Jakarta – Penyanyi Ed Sheeran meminta PM Inggris perbaikan untuk perlindungan dan pengembangan pendidikan musik.
Permintaan itu ia sampaikan melalui unggahan Instagram dalam surat terbuka yang ditujukan kepada Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer.
Baca Juga:
BPI Danantara Dikawal 3 Pemimpin Dunia, Mampukah Bebas Korupsi?
Atas nama Ed Sheeran Foundation, pelantun “Thinking Out Loud” itu meminta agar pemerintah untuk melindungi dan mengembangkan pendidikan musik di Inggris.
“Keir Starmer yang terhormat, Kami menulis secara kolektif sebagai seniman, masyarakat sipil, dan industri, untuk menarik kepercayaan pribadi Anda pada musik dan janji atas kesempatan bagi seluruh tenaga kerja,” tulis Sheeran dalam pembuka surat, tertanggal 23 Maret 3025.
Sheeran menyebut adanya kekhawatiran, dimana belajar memainkan alat musik dan tampil di atas panggung – baik di sekolah maupun klub komunitas – menjadi kemewahan yang tidak semua anak mampu miliki.
Baca Juga:
378 Orang Ditangkap Polisi Usai Kerusuhan Anti-Muslim di Inggris
“Sebagai sebuah industri, kami menghasilkan 7,6 miliar euro bagi ekonomi Inggris, namun generasi berikutnya tidak ada di sana untuk mengambil alih kendali. Tahun lalu adalah tahun pertama dalam lebih dari 20 tahun tanpa satu pun single atau album Inggris yang masuk dalam 10 besar tangga lagu global,” katanya.
Musisi berusia 34 tahun itu merasa sudah saatnya pemerintah Inggris bertindak. Ia juga menyertakan sebuah indeks, dengan menyebut adanya penurunan 21 persen atas penyediaan pembelajaran musik di sekolah negeri.
“Kami juga membutuhkan Anda untuk mendukung pendidikan musik. Artis dan industri tidak dapat tampil di panggung dunia untuk Inggris tanpa sekolah, klub remaja, dan panggung di rumah,” ujar Sheeran.