WahanaNews.co | Mario Ferri, penyusup yang nekat membawa bendera LGBT di Piala Dunia 2022 dibebaskan polisi Qatar, Selasa (29/11/2022).
Ia dapat menghirup udara bebas tanpa dibebankan denda.
Baca Juga:
Diduga Terlibat LGBT Seorang Polisi di Sulawesi Tenggara Terancam Dipecat
Hal itu disampaikan oleh Ferri melalui akun Instagram yang dikutip oleh Independent.
Ferri menyampaikan dirinya bebas penuh tanpa persyaratan.
"Saya bebas, tidak ada konsekuensi hukum. Saya bebas," tulis Ferri.
Baca Juga:
Mahkamah Agung Rusia Resmi Larang Segala Bentuk Aktivisme LGBT
Ferri melalui akun Instagram juga mengunggah foto dirinya saat membawa bendera LGBT. Ia beralasan, aksi yang dilakukannya adalah pesan kepada dunia untuk kedamaian.
"Terima kasih untuk semua pesan cinta yang saya terima dari seluruh dunia," tulis Ferri.
Ferri menyita perhatian usai merangsek ke dalam pertandingan Portugal vs Uruguay di Stadion Lusail, Selasa (24/11) dini hari WIB. Saat pertandingan berjalan 50 menit, Ferri berlari membawa bendera pelangi yang diasosiasikan sebagai dukungan terhadap LGBT.
Selain itu, Ferri juga mengenakan kaus bertuliskan 'Save Ukraine' untuk mendukung Ukraina di tengah konflik dengan Rusia di bagian depan. Kaosnya juga bertuliskan 'Respect Iranian Women' di bagian belakang.
Sejurus kemudian beberapa petugas keamanan meringkus Ferri ke luar lapangan. Pertandingan pun berlanjut hingga selesai.
Dalam laporan Evening Standard, Ferri adalah pesepakbola profesional asal Italia. Selain berkutat di dunia kulit bundar, pemain 35 tahun itu juga merupakan aktivis.
Ferri sudah menjadi pesepakbola selama sembilan tahun terakhir. Ia terakhir memperkuat klub kasta kedua India, United Sports Club.
Namun saat ini, Ferri tercatat tidak memiliki klub karena Liga India dihentikan sejak Maret 2022 karena pandemi Covid.
Aksi Ferri sebagai penyusup bukanlah yang pertama kali. Ia pernah merangsek ke pertandingan Italia vs Belanda untuk menuntut Antonio Conte dipanggil ke timnas Italia.
Ia juga pernah hadir di Piala Dunia 2010 setelah tertangkap kamera memegang pesan untuk pelatih Italia saat itu, Marcello Lippi: "Lippi, saya sudah bilang". Ia memprotes keputusan Lippi yang tidak memanggil Cassano. [rgo]