Dia menegaskan, AS berkomitmen tak hanya pada kerja sama dengan para mitranya di kawasan, termasuk dengan kelompok-kelompok pendukung transparansi dan anti korupsi, jurnalis investigatif, dan lembaga-lembaga think-tank, tetapi juga untuk menentang pemimpin-pemimpin negara yang tidak menghormati hak pihak-pihak lain.
Blinken juga mendorong penegakan tatanan berdasarkan peraturan yang berlaku di kawasan.
Baca Juga:
Indonesia Berperan Aktif Jaga Stabilitas Kawasan Indo-Pasifik, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
“Saya tekankan bahwa tujuan membela tatanan berdasarkan peraturan adalah bukan untuk menekan negara tertentu, namun untuk melindungi hak semua negara untuk dapat memilih jalan mereka sendiri. Bebas dari tekanan, bebas dari intimidasi,” katanya.
Kunjungan Menlu Blinken ke Indonesia pada 13-14 Desember 2021 ditujukan untuk menegaskan kemitraan strategis RI-AS serta arti penting kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Selama di Jakarta, dia mendiskusikan respons terhadap tantangan bersama seperti Covid-19, krisis iklim, langkah-langkah untuk memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia, serta upaya memperluas kerja sama maritim, kesehatan global, dan ekonomi digital. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.