Negara berpenduduk lebih dari 1,4 miliar jiwa ini memang sebenarnya secara resmi dikenal dengan dua nama, India dan Bharat. Namun, sebutan India yang kerap digunakan di dalam dan luar negeri.
Sementara itu, Bharat adalah kata Sanskerta kuno yang diyakini banyak sejarawan berasal dari teks-teks Hindu awal. Kata ini juga digunakan sebagai pilihan bahasa Hindi untuk India.
Baca Juga:
Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh Kabur ke India yang Mundur-Kabur karena Demo
Perselisihan mengenai India vs Bharat memanas usai partai oposisi mengumumkan aliansi baru, Aliansi Inklusif Pembangunan Nasional India, atau INDIA, pada Juli lalu, demikian laporan Al Jazeera.
Mereka berusaha menggeser posisi Modi dan mengalahkan partainya, Partai Bharatiya Janata (BJP), dalam pemilihan umum pada 2024.
Sejak itu, beberapa pejabat di partai Modi menuntut agar nama India diganti menjadi Bharat.
Baca Juga:
PM Bangladesh Undur Diri, Hasina Mengungsi ke India
Para pejabat BJP juga berpendapat nama India diperkenalkan Inggris dan merupakan "simbol perbudakan."
Inggris memerintah India selama sekitar 200 tahun hingga negara itu memperoleh kemerdekaan pada 1947.
Sejumlah media India melaporkan pemerintah mungkin akan membawa resolusi mengenai pergantian nama itu dalam sidang khusus parlemen September ini.