WahanaNews.co, Jakarta - Sebuah rekaman video terbaru yang berasal dari Gaza mengungkapkan bahwa senjata buatan India digunakan dalam perang genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.
Video yang menjadi viral di internet menunjukkan label "buatan India" pada puing-puing rudal yang dijatuhkan oleh pesawat tempur Israel di kamp pengungsi PBB di Nuseirat pada malam hari tanggal 5 Juni 2024.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Sebulan sebelumnya, catatan resmi mengungkap bahwa Munitions India Ltd (MIL), sebuah perusahaan milik negara di bawah Kementerian Pertahanan India, diizinkan untuk mengekspor senjata ke Israel.
Hal ini berpotensi melibatkan India dalam kejahatan perang dan genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Berdasarkan catatan tersebut, MIL diizinkan mengekspor produknya ke Israel setidaknya sejak Januari 2024 dan kembali mengajukan permohonan ekspor serupa pada 18 April 2024 atas permintaan ulang dari Israel.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Selain itu, sebuah perusahaan swasta India, Premier Explosives Ltd. (PEL), juga diizinkan untuk mengekspor bahan peledak dan aksesoris terkait ke Israel sebanyak dua kali sejak serangan genosida Israel di Gaza dimulai pada November 2023.
Meskipun kampanye militer Israel terus berlangsung dengan kejahatan perang brutal, pemerintah India yang dipimpin BJP belum mengambil tindakan untuk memastikan tidak ada pelanggaran terkait penggunaan akhir barang-barang yang diekspor perusahaan-perusahaan tersebut.
Selain itu, disebutkan pula bahwa perusahaan India-Israel, Adani-Elbit Advanced Systems India Ltd, dilaporkan telah mengirimkan lebih dari 20 unit UAV Hermes 900 ke Israel untuk keperluan militer antara 2019-2023.
India juga tetap menjadi pembeli utama senjata Israel dengan total pembelian mencapai $2,9 miliar sejak Partai BJP berkuasa.
Patut dicatat, sebagai Negara Pihak dalam Genosida dan Konvensi Jenewa, India mempunyai kewajiban untuk bertindak sesuai kapasitasnya untuk tidak mendukung kejahatan perang yang dilancarkan Israel di Palestina.
[Redaktur: Elsya TA]