Dan sebagian besar atau sekitar 2,4 miliar orang akan lahir di Afrika sub-Sahara sebelum puncak populasi global, menandai pergeseran China dan India sebagai negara dengan populasi terbesar.
Tetapi, sekaligus juga mempertimbangkan tanggung jawab bersama umat manusia untuk planet ini.
Baca Juga:
BMKG Goes To Campus, Berikan Kuliah Tamu Perubahan Iklim dan Ketahanan Pangan di Universitas Satya Terra Bhinneka
Memiliki lebih banyak orang di Bumi memberi lebih banyak tekanan pada alam. Manusia akan bersaing dengan satwa liar untuk mendapatkan air, makanan, dan juga ruang.
Sementara itu pertumbuhan populasi yang cepat dan dikombinasikan dengan perubahan iklim juga kemungkinan akan menyebabkan migrasi massal dan konflik dalam beberapa dekade mendatang.
Makanan atau air, bahan bakar, tentunya akan lebih sedikit beredar seiring dengan pertumbuhan populasi global.
Baca Juga:
BMKG Kalsel Intensifkan Edukasi Masyarakat Terkait Peningkatan Suhu Signifikan Lima Dekade Terakhir
Tapi berapa banyak yang masyarakat dunia konsumsi sama juga merupakan hal yang penting, sehingga pembuat kebijakan disarankan untuk membuat aturan mengenai pola konsumsi ini.
Menurut analisis Stockholm Environment Institute dan Oxfam Internasional tahun 2020, emisi karbon dari 1 persen orang terkaya atau 63 juta orang, lebih dari dua kali lipat emisi dari separuh umat manusia termiskin antara tahun 1990 dan 2015.
Sementara itu, tekanan sumber daya akan sangat menakutkan di negara-negara Afrika, di mana populasi diperkirakan akan meningkat pesat.