"'Kami tangguh, kami tidak mundur, kami memiliki senjata,' mereka mengirim pesan kepada diri mereka sendiri," imbuhnya, yang dilansir Sabtu (15/10/2022).
Namun, Kimmage mengatakan kepada Newsweek bahwa Lukashenko mungkin tidak salah. Jika perang nuklir terjadi kemudian, itu dapat menyebabkan eskalasi serius dari AS.
Baca Juga:
WHO Sebut Sebagian Warga Gaza Terpaksa Konsumsi Air Got dan Pakan Ternak
"Sulit membayangkan Rusia tidak akan menanggapi dengan eskalasi mereka sendiri," kata Kimmage, yang menambahkan bahwa siklus perang bolak-balik jauh lebih menakutkan daripada Krisis Rudal Kuba.
Kimmage mengatakan satu-satunya taktik Rusia mungkin menunggu musim dingin, melihat kerusakan ekonomi Eropa dan melihat apakah dukungan Ukraina dari negara-negara sekutu melemah.
Sementara itu, Lukashenko pada hari Jumat mendesak partai-partai politik untuk menemukan solusi damai untuk perang, menggembar-gemborkan manfaatnya bagi semua negara, termasuk AS. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.