WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan Amerika Serikat cs atas perang Hamas Palestina vs Israel yang kembali pecah sejak 7 Oktober lalu hingga memperburuk krisis di Timur Tengah.
Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada pertemuan anggota Dewan Keamanan dan pemerintah serta kepala lembaga penegak hukum pada Senin (30/10), Putin bahkan mengatakan "elit penguasa AS" dan boneka mereka bertanggung jawab atas pembunuhan warga Palestina di Gaza, konflik di Ukraina, Afghanistan, Irak, hingga Suriah.
Baca Juga:
Kelompok Proksi Iran Serang Israel, Bom Target Penting
"Mereka (AS dan negara sekutu) membutuhkan kekacauan terus-menerus di Timur Tengah. Oleh karena itu (AS) melakukan yang terbaik untuk mendiskreditkan negara-negara yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza, menghentikan pertumpahan darah, dan siap memberikan kontribusi nyata untuk menyelesaikan krisis tersebut, dan tidak menjadi parasit di dalam konfliknya," ucap Putin.
Rusia mendukung gencatan senjata segera di Gaza dan solusi dua negara Palestina dan Israel. Rusia juga membuat geram Israel karena menerima delegasi Hamas di Moskow.
Putin juga mengatakan Rusia sedang memerangi "pasukan Amerika" yang abu-abu dan ia salahkan atas krisis di Timur Tengah.
Baca Juga:
Habiskan Rp 412 Triliun, Israel Boncos Gegara Serang Gaza
"Palestina hanya bisa ditolong dengan memerangi mereka menjadi dalang di balik tragedi ini. Kami Rusia dan kami memerangi mereka (AS cs) dalam konteks 'operasi militer khusus'. Baik untuk diri kami sendiri maupun bagi mereka yang memperjuangkan kebebasan sejati yang sesungguhnya," ujar Putin yang merujuk pada invasinya di Ukraina.
"Kunci untuk menyelesaikan konflik ini adalah terciptanya negara Palestina yang berdaulat dan merdeka," kata Putin, menyiratkan bahwa hal ini bukanlah tujuan yang dinyatakan Washington.
Rusia dan China menjadi dua negara besar yang dengan lantang mengecam serangan Israel ke Gaza dan mendesak gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas. Kedua negara ini juga memveto resolusi Dewan Keamanan PBB usulan AS soal perang Hamas dan Israel lantaran dinilai hanya menyalahkan satu pihak.