WahanaNews.co | Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan negaranya tidak akan mau berunding dengan Rusia setelah referendum digelar di wilayah-wilayah Ukraina yang dikuasai pasukan Moskow.
Para pejabat pro-Rusia mengklaim telah memenangkan referendum untuk bergabung dengan Federasi Rusia.
Baca Juga:
Zelensky Akhirnya Tunduk Kepada Trump, Siap Akhiri Perang dengan Rusia
Seperti dilansir AFP, Rabu (28/9/2022), penegasan itu disampaikan Zelensky saat berpidato lewat pesan video kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Selasa (27/9) waktu setempat.
"Pengakuan Rusia terhadap referendum palsu sebagai 'normal', penerapan dari apa yang disebut skenario Crimea, dan upaya lainnya untuk mencaplok wilayah Ukraina berarti tidak ada yang perlu dibicarakan dengan Presiden Rusia saat ini," tegas Zelensky.
"Di depan mata seluruh dunia, Rusia melakukan sandiwara serentak yang disebut 'referendum' di wilayah-wilayah Ukraina yang diduduki," sebutnya.
Baca Juga:
Resmi, Trump Setop Bantuan Militer ke Ukraina
"Orang-orang dipaksa untuk mengisi sejumlah kertas untuk foto televisi di bawah todongan senapan mesin," ungkap Zelensky.
"Angka-angka yang merupakan dugaan hasil referendum palsu sudah diputuskan sejak awal," imbuhnya.
Zelensky juga membahas soal ancaman senjata nuklir yang dilontarkan Rusia beberapa hari terakhir.