Selain di Shanghai, protes juga pecah di Beijing. Di sini, protes dilakukan oleh sekitar 100 mahasiswa yang menuliskan berbagai slogan protes di dinding.
Sementara itu, puluhan mahasiswa dari Universitas Komunikasi China berkumpul di kota timur Nanjing, menyampaikan duka atas korban yang tewas dalam kebakaran Xinjiang.
Baca Juga:
COVID-19 Ngamuk di India, Kasus Melonjak Ribuan Persen dalam 3 Minggu
China diketahui menerapkan kebijakan nol-Covid. Pemerintah Negeri Tirai Bambu akan langsung menerapkan lockdown ketat jika mendeteksi segelintir kasus Covid-19.
Penerapan lockdown ketat ini kerap diprotes warga yang sengsara karena tak diperbolehkan keluar dari tempat tinggal sama sekali.
Karena terus dihujani protes, pemerintah China sempat melonggarkan sejumlah aturan pada awal bulan ini.
Baca Juga:
Korupsi Pengadaan APD: Eks Pejabat Kemenkes dan Dua Direktur Dipenjara
Namun, saat kasus Covid-19 kembali membludak, pemerintah langsung memperketat ulang aturan-aturan pencegahan. Aturan yang diperketat ini dilakukan di Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Chonqing. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.