Keberhasilan itu semakin membuat NATO percaya diri untuk terus memperluas pergerakan mendekati Rusia.
Diketahui blok ini diciptakan untuk melawan Uni Soviet.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Hingga pada 2008, mereka berencana merekrut Ukraina, meskipun beberapa pihak menilai itu prospek yang terlalu jauh.
Putin menyebut ekspansi NATO sebagai ancaman. Selain itu prospek Ukraina yang akan bergabung dengan blok tersebut juga dinilai mengancam eksistensi negaranya.
Putin terus menegaskan Ukraina dan Belarus bagian dari Rusia secara budaya dan sejarah.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Dia bahkan memegang kendali besar atas Belarus dan terus melakukan pembicaraan soal reunifikasi yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Namun konflik dengan Ukraina meletus pada awal 2014 yang memicu hubungan Timur-Barat memburuk.
Ketika itu, protes massal terjadi di Ukraina, dan presiden yang bersekutu dengan Putin disingkirkan.