WahanaNews.co | Usai menyelamatkan nyawa 2 anak perempuan kelas satu di sela serangan penyusup Ukraina pada Kamis (3 Februari 2023), bocah laki-laki berusia sepuluh tahun di wilayah Bryansk Rusia menuai pujian dan disebut pahlawan.
Menurut media setempat, Fyodor, nama bocah tersebut, dan dua anak perempuan, Zlata dan Lena, dibawa ke sekolah oleh tetangganya, seorang pria berusia 63 tahun bernama Lenya, pada pagi hari tanggal 2 Maret.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan sekelompok pria bersenjata.
Menyadari orang-orang itu bukan tentara Rusia, pengemudi mencoba berbalik dan melarikan diri, tetapi petugas Ukraina menembaki kendaraan tersebut, membunuh pengemudi di tempat dan melukai dada Fyodor.
Meski tertembak, Fyodor berhasil menarik anak-anak itu keluar dari mobil dan melarikan diri dari tempat kejadian. "Fedya (Fyodor) menyuruh kami 'pergi ke hutan,'" salah satu siswa kelas satu memberi tahu toko Moskovsky Komsomolets.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
"Benar, saya memang berada di mobil itu. Saya melihat orang berseragam putih dan satu berseragam hijau. Fedya menunjukkan kepada kami ke mana harus pergi dan kami berlari bersama," katanya.
Fyodor dan gadis-gadis itu akhirnya meninggalkan daerah itu dan berhasil menumpang kendaraan warga menuju ke pemukiman terdekat di Novy Ropsk terdekat, dan langsung ke rumah sakit.
Para dokter sukses mengambil peluru NATO dari sela-sela dadanya. Dokter mengatakan kondisi Fyodor stabil dan akan sembuh total.
Pada hari Jumat, Gubernur Bryansk Aleksandr Bogomaz secara pribadi mengunjungi Fyodor dan memuji keberaniannya.
"Meski masih sangat muda, dia bertingkah seperti pria sejati, seperti pejuang sejati," tulis Bogomaz di saluran Telegramnya.
Gubernur mengumumkan bahwa dokumen sedang disiapkan untuk memberinya medali "Untuk Keberanian".
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga mengatakan pada hari Jumat bahwa "semua orang di Kremlin dan presiden kagum dengan kepahlawanan anak laki-laki dan laki-laki (Paman Lenya)" dan menyatakan bahwa tindakan mereka akan dicatat secara resmi.
Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan: "Agen Ukraina yang memasuki wilayah Bryansk Rusia pada hari Kamis didorong kembali ke wilayah Ukraina dan terkena rentetan penembakan." [ast/eta]