WahanaNews.co | ‘Lomba’ senjata nuklir membuat negara Asia Tenggara khawatir. Hal tersebut juga dirasakan Indonesia dan Malaysia. Kedua negara bisa-bisa 'terkepung' negara-negara dengan senjata nuklir, seperti milik Australia dan China, yang bisa berdampak ke stabilitas kawasan.
Akhir pekan lalu Kemlu mengatakan pembentukan AUKUS membuat Indonesia khawatir. RI pun bersikap akan sangat hati-hati soal ini.
Baca Juga:
Tak Laku di Indonesia, Mobil Merek Ini Cuma Terjual 20 Unit
"Indonesia sangat prihatin atas terus berlanjutnya perlombaan senjata dan proyeksi kekuatan militer di kawasan," kicau Kemlu melalui akun Twitter @Kemlu_RI.
"Indonesia mendorong Australia dan pihak-pihak terkait lainnya untuk terus mengedepankan dialog dalam menyelesaikan perbedaan secara damai. Dalam kaitan ini, Indonesia menekankan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional termasuk UNCLOS 1982 dalam menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan."
Malaysia melihat AUKUS bisa menstimulus tindakan lebih agresif. Terutama di kawasan Laut China Selatan (LCS) yang memang sudah mengalami ketegangan saat ini.
Baca Juga:
Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Sepakat Perkuat Hubungan dan Kerja Sama Indonesia-Malaysia
"Ini akan memprovokasi kekuatan lain untuk juga bertindak lebih agresif di kawasan itu, terutama di LCS," kata Kantor Perdana Menteri Malaysia dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters.
"Sebagai negara di ASEAN, Malaysia memegang prinsip menjaga ASEAN sebagai Zona Damai, Kebebasan, dan Netralitas (ZOFPAN)."
Malaysia pun mendesak semua pihak untuk menghindari provokasi. Termasuk persaingan senjata di wilayah tersebut.