WahanaNews.co, Jakarta - Sekitar 5.500 liter air radioaktif dilaporkan bocor dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima di Jepang, demikian disampaikan oleh Tokyo Electric Power (TEPCO), dikutip Sabtu (10/2/2024).
Walaupun demikian, TEPCO menyatakan bahwa tidak ada indikasi kontaminasi yang terdeteksi di luar area PLTN tersebut.
Baca Juga:
Jepang Dilanda Gelombang Panas Lebih Awal, Empat Lansia Meninggal Dunia
Seorang juru bicara TEPCO memberitahu para wartawan AFP bahwa kebocoran ini terdeteksi di bagian PLTN yang mengolah air terkontaminasi sebelum mayoritas unsur radioaktifnya disaring di fasilitas lain yang dikenal sebagai ALPS.
"Diperkirakan sekitar 5,5 ton (5.500 liter) air bocor (pada Rabu pagi), namun tidak ada perubahan yang signifikan tercatat di pos-pos pemantauan radioaktivitas di sekitar pembangkit listrik," ujarnya.
Meski begitu, TEPCO berencana menyingkirkan tanah di sekitar area yang mungkin sudah terkontaminasi, kata juru bicara tersebut tanpa mengungkapkan lokasi kebocoran.
Baca Juga:
Kekalahan Terbesar di Kualifikasi, Kluivert Siap Evaluasi Serangan Timnas
TEPCO menyebutkan, kebocoran dari ventilasi diketahui oleh pekerja yang sedang membersihkan ventilasi itu sebelum mengoperasikanmya.
“Ventilasi seharusnya ditutup selama pembersihan, tapi kali ini terbuka,” imbuh juru bicara itu.
Dalam insiden terpisah, asap dan percikan api terdeteksi di PLTN Tsuruga yang sedang dalam proses dekomisi.