WahanaNews.co | Danone Indonesia menanggapi kampanye aksi boikot produk Prancis yang
ada di Indonesia pasca-pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang dianggap menghina umat Islam.
Corporate
Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, mengatakan, Danone Indonesia tidak memiliki
keterkaitan terhadap pandangan politik suatu negara, termasuk Prancis, dan hal-hal di luar bisnis perseroan.
Baca Juga:
2 Unit Kapal Selam Prancis Resmi Dibeli RI, Produksinya di Surabaya
"Oleh
karena itu, sebagaimana yang beredar di media, kami menyambut baik pernyataan
yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian
Perdagangan, di mana pemerintah telah mengambil langkah untuk
tidak ikut serta memboikot produk-produk Prancis, karena hal tersebut di luar dari konteks
perdagangan," ujar Arif kepada wartawan, Selasa (3/11/2020).
Arif
menuturkan, produk-produk perseroan seperti SGM dan Aqua adalah produk-produk yang dikembangkan dan diproduksi di
Indonesia oleh tenaga kerja Indonesia untuk konsumen Indonesia.
"SGM
sudah hadir sejak 1965, Aqua juga hadir sejak 1973 di Indonesia dan
telah menjadi kepercayaan banyak konsumen sampai sekarang," katanya.
Baca Juga:
Orleans Masters 2024, Empat Wakil Indonesia Lolos ke Babak Kedua
Ia
menambahkan, perusahaan pun akan terus memaksimalkan usaha dalam membantu
menyediakan produk bernutrisi untuk mendukung generasi masa depan, serta
menawarkan hidrasi sehat untuk memenuhi kebutuhan hidrasi keluarga Indonesia.
"Oleh
karena itu, kami akan tetap melanjutkan komitmen kami untuk
melayani kebutuhan nutrisi dan hidrasi sehat melalui jutaan pedagang yang
menjual produk kami di Indonesia dan disiapkan oleh hampir dari 15.000 karyawan
kami di seluruh Indonesia," ujar Arif.
Sebelumnya
diberitakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan pemboikotan terhadap
produk Prancis seiring Presiden Emmanuel Macron yang masih bersikeras tidak
meminta maaf kepada umat Islam.