Camilla menikah dengan perwira kavaleri Andrew Parker Bowles pada tahun 1973; mereka memiliki dua anak, Thomas dan Laura. Atas permintaan Charles, Camilla disebut membantu Charles mendapatkan istri yang cocok, yakni Putri Diana Spencer, yang dinikahi Pangeran pada 1981.
Hubungan Charles dan Camilla menjadi rahasia umum pada 1992 saat terbitnya buku Diana: Her True Story yang diikuti dengan skandal Camillagate pada 1993, saat pembicaraan telepon Camilla dan Charles disadap dan diangkat ke tabloid.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Buku dan rekaman teleponnya menjadikan nama baik Charles jatuh. Kemudian, pada 1994, Charles akhirnya angkat bicara dalam sebuah acara wawancara televisi bahwa Camilla adalah teman baik dan teman lamanya.
Selanjutnya pada 1995, Camilla dan Andrew bercerai. Pasca cerainya Camilla dan Andrew, Charles menyatakan bahwa hubungannya dengan Camilla 'tidak dapat ditawar'. Setahun setelahnya, setelah lama berpisah, Charles dan Diana juga mengumumkan perceraian mereka.
Pada 1999, Camilla dan Charles sempat menghebohkan publik dengan tampil di muka umum bersama-sama di Hotel Ritz, London, saat mereka menghadiri acara ulang tahun.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Pada awalnya, Pangeran Charles berjuang dengan upaya untuk melegitimasi hubungannya dengan Camilla, baik di dalam keluarga kerajaan maupun di antara seluruh publik Inggris.
Popularitas Putri Diana yang luar biasa yang diiringi duka publik atas kematiannya pada tahun 1997 karena kecelakaan mobil, membuat tugas itu sulit, seperti halnya Camilla yang dicap 'wanita tua' dan gaya pribadinya yang kurang dari bangsawan.
Bertahun-tahun setelahnya, hubungan Camilla dan Charles telah mendapat penerimaan dari masyarakat umum. Pada 9 April 2005, mereka menikah dalam upacara sipil di Windsor. Sejak itu, pasangan itu menjadi lebih go publik, dan Camilla terlihat kerap membantu suaminya dalam memenuhi tugas kerajaannya.