WahanaNews.co | Ukraina telah menerima kiriman Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) Amerika Serikat.
Sistem roket senjata jarak jauh yang kuat ini diharapkan dapat membantu mengubah gelombang invasi Rusia.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
“Terima kasih kepada kolega dan teman saya di AS, Menteri Pertahanan Lloyd Austin untuk alat-alat canggih ini! Musim panas akan benar-benar panas bagi penjajah Rusia. Dan yang terakhir untuk beberapa dari mereka,” cuit Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov melalui Twitter tentang pengiriman HIMARS, pada Kamis waktu setempat.
Dia tidak mengatakan berapa banyak sistem yang telah tiba. Ukraina mengatakan perlu sistem HIMARS agar lebih cocok dengan jangkauan sistem roket Rusia yang katanya banyak digunakan untuk memukul posisi Ukraina di Donbas.
Khawatir akan eskalasi konflik, Washington mengatakan telah menerima jaminan dari Kyiv bahwa senjata jarak jauh itu tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Sebaliknya, Moskow telah memperingatkan akan menyerang sasaran lain di Ukraina jika Barat memasok rudal jarak jauh ke Ukraina untuk digunakan dalam sistem roket bergerak presisi tinggi.
Dikutip dari Aljazeera, Kamis (2/6/2022), HIMARS adalah peluncur roket ringan berteknologi tinggi yang dipasang pada sebuah kendaraan seperti truk. Teknologi pada HIMARS membuat roket yang diluncurkan mampu bermanuver.
Setiap unit kendaraan mampu membawa enak roket dengan GPS. HIMARS dapat diisi ulang dalam waktu sekitar 1 menit.