WahanaNews.co | Kontak senjata berat yang melibatkan unit militer Ukraina dan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), meledak di sejumlah front selatan dan timur laut Ukraina, akhir pekan lalu.
Serangan meriam dan artileri militer Rusia menghabisi 73 tentara Ukraina dan sejumlah senjata kiriman Amerika Serikat (AS).
Baca Juga:
Andalkan Rudal Patriot AS, Ukraina Bantai 65 Tentaranya di Pesawat Rusia
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, mengungkapkan jika serangan artileri yang dilancarkan armada Beruang Merah adalah aksi balasan.
Konashenkov menyatakan ada sejumlah wilayah yang menjadi sasaran tembak peluru meriam dan artileri berat militer Rusia. Serangan difokuskan ke wilayah Slavyansk, Mykolaiv, Kharkiv dan Zaporizhzhia.
Akibat serangan dahsyat pasukan Rusia, sejumlah unit persenjataan militer Ukraina hancur total. Salah satu persenjataan yang dilibas pasukan Rusia tak lain adalah howitzer M777 buatan Amerika Serikat.
Baca Juga:
Tentara Ukraina Akui Sudah Kehilangan Semangat Tempur
"Target-target berikut dihancurkan dalam serangan balik. Baterai sistem peluncur roket ganda di dekat Slavyansk, beberapa pleton peluncur roket di Mykolaiv, Republik Rakyat Donetsk," ucap Konashenkov dikutip dari Kantor Berita Rusia, TASS.
"Dan juga pleton artileri howitzer M777 buatan AS yang berada dalam posisi menembak di pemukiman Pervomaisky di wilayah Kharkiv," katanya.
Pasukan Angkatan Bersenjata Ukrana (ZSU) yang berada di wilayah Chasov Yar, Donetsk, juga tak luput dari serangan Rusia.
Konashenkov memastikan aksi militer Rusia berhasil menghancurkan pangkalan militer sementara Brigade ke-14 Angkatan Darat Ukraina.
"Di daerah pemukiman Chasov Yar di Donetsk, senjata presisi Rusia menghantam lokasi penempatan sementara sebuah batalyon Brigade ke-14 yang diawaki oleh nasionalis dan tentara bayaran asing," ujar Konashenkov melanjutkan.
"Serangan itu menewaskan 43 (prajurit) dan melukai sekitar 170 tentara bayaran," katanya.
Satu wilayah lainnya yang juga jadi target serangan militer Rusia pemukiman Malaya Tokmachka, Zaporizhzhia. Dengan menggunakan rudal presisi tinggi, militer Rusia menghancurkan basis Batalyon ke-97 dari Brigade Mekanis ke-60 Angkatan Darat Ukraina
"Serangan itu membunuh 30 tentara Ukraina dan melukai 37 milisi nasionalis lainnya," katanya. [qnt]