Dakwaan-dakwaan itu menambah sekitar 630 dakwaan lainnya yang telah dijeratkan terlebih dulu terhadap para demonstran di Teheran, Kurdistan, Khuzestan, Qazvin dan Isfahan.
Dengan demikian, secara keseluruhan total lebih dari 1.000 orang di Iran telah dijerat berbagai dakwaan terkait aksi memprotes kematian Amini, yang masih berlanjut hingga kini. Empat orang di antaranya dijerat dakwaan yang memiliki ancaman hukuman mati.
Baca Juga:
Jual Jasa Operasi Plastik hingga Bayi Tabung, Iran Siap Pikat Wisatawan Medis Global
Aksi Protes Berlanjut
Para demonstran Iran membakar rumah lama mantan pemimpin tertinggi Ayatollah Ruhollah Khomeini yang juga pendiri negara tersebut. Aksi pembakaran itu terekam video yang beredar di media sosial, saat unjuk rasa antirezim Teheran yang dipicu kematian Mahsa Amini memasuki bulan ketiganya.
Seperti dilansir Alarabiya News, Jumat (18/11/2022), video-video yang diposting oleh kelompok aktivis 1500tasvir via Twitter menunjukkan para demonstran turun ke jalanan di sedikitnya 23 kota yang ada di berbagi wilayah Iran pada Kamis (17/11) waktu setempat.
Baca Juga:
Panglima IRGC Respon Ancaman AS Sebagai Musuh Republik Iran
Di kota Khomein, yang menjadi tempat kelahiran Khomeini, sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan para demonstran membakar rumah lama Khomeini yang kini diubah menjadi museum.
Beberapa video lainnya dari Khomeini menunjukkan para demonstran meneriakkan slogan-slogan menentang para pemimpin Iran.
"Tahun ini adalah tahun darah, (pemimpin tertinggi Ali Khamenei) akan digulingkan," teriak para demonstran di ibu kota Teheran dalam salah satu video yang diposting 1500tasvir.