WahanaNews.co | Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melanjutkan tren
penguatan pada perdagangan hari ini, Selasa (1711/2020).
Kinerja ciamik hari ini menempatkan mata
uang Garuda sebagai mata uang yang mencetak apresiasi terkuat di kawasan Asia
Pasifik.
Baca Juga:
Rupiah Menguat Tipis, Pengamat Prediksi Pergerakan Terbatas
Berdasarkan
data Bloomberg, nilai tukar rupiah di
pasar spot terapresiasi 0,39 persen menjadi Rp 14.055
per dolar AS. Kemarin, rupiah juga menguat 60 poin atau 0,42 persen ke level Rp 14.110
per dolar AS.
Pada
perdagangan hari ini, mata uang Garuda bergerak pada kisaran Rp 14.040 - Rp 14.065
per dolar AS.
Di
kawasan Asia Pasifik, rupiah memang tidak
menguat sendirian, namun
menjadi mata uang paling perkasa pada hari ini.
Baca Juga:
Rupiah Melemah ke Rp16.536 per Dolar AS, Peso Filipina Satu-satunya yang Menguat
Mengekor
setelah rupiah adalah mata uang yuan China yang naik 0,31 persen menjadi 6,56
yuan per dolar AS.
Selanjutnya,
mata uang Ringgit Malaysia tumbuh 0,20 persen dan won Korea Selatan terangkat
0,16 persen.
Pada
saat bersamaan, indeks dolar AS terus melemah 0,15 persen menjadi 92.490 pada
pukul 15.25 WIB.
Direktur
TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim, menjelaskan, sejumlah
sentimen positif terhadap rupiah datang dari rilis data makroekonomi seperti
neraca perdagangan.
"Membaiknya
neraca perdagangan Indonesia, kepercayaan pasar kembali pulih. Wajar kalau
modal asing kembali masuk ke pasar finansial dalam negeri," kata Ibrahim,
Selasa (17/11/2020).
Badan
Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus neraca perdagangan Indonesia per
Oktober 2020 senilai US$ 3,61
miliar atau lebih baik dibandingkan surplus pada bulan sebelumnya US$ 2,39 miliar.
Sejak
awal tahun, surplus neraca perdagangan RI mencapai US$ 17,07 miliar atau lebih tinggi dibandingkan periode
yang sama tahun lalu yang tercatat defisit US$ 2,12
miliar.
Dari
luar negeri, kenaikan jumlah kasus Covid-19 secara global terlihat mengimbangi
optimisme perkembangan vaksin.
Pada
perdagangan besok, Rabu (18/11/2020), Ibrahim menaksir rupiah akan bergerak
fluktuatif cenderung menguat pada kisaran Rp 14.020 -
Rp 14.090 per dolar AS. [dhn]