WahanaNews.co| Rusia telah
memulai mengerjakan versi terbaru dari pesawat Doomsday Plane (pesawat kiamat) Il-80 yang mulai beroperasi pada
1980-an, dan sangat terkenal pada era Soviet, pesawat kiamat yang tengah
dibangun Rusia tersebut telah di tingkatkan dengan berbagai teknologi tinggi.
Pesawat
kiamat Rusia yang sedang dibangun di Voronezh, Rusia Barat, dikenal dengan
sebutan "Zveno 3S", struktur badan
pesawat ini telah diperkuat, dan dilengkapi dengan sistem komunikasi khusus, Zveno 3S dirancang tanpa menggunakan
jendela kabin yang bertujuan untuk melindungi para penumpang dari dampak
radiasi.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
Dengan
teknologi terbaru, pesawat kiamat yang tengah dibangun akan memiliki jangkauan
yang lebih jauh, memiliki kemampuan untuk mengisi bahan bakar di udara, dan bahkan
dapat berkomunikasi dengan kapal selam dalam radius 6.000 Km.
Menurut
media Rusia, RIA Novosti, Pesawat
kiamat ini dirancang untuk menampung para pemimpin dan pejabat tinggi negara
Rusia, melindungi dan menjauhkan mereka jika suatu saat perang nuklir terjadi.
Namun,
mengutip sumber di industri militer Rusia, yang mengungkapkan bahwa pesawat
baru akan didasarkan pada Il-96-400M berbadan lebar, yang dibuat oleh produsen
pesawat Ilyushin yang sudah mapan di negara itu.
Baca Juga:
Nuklir Hipersonik Baru Korea Utara 5 Kali Kecepatan Suara, Bisa Hantam Pangkalan AS Dalam Hitungan Menit
Dikabarkan,
bahwa pemerintah Rusia akan segera menerima dua pesawat baru untuk memasuki
layanan, selain menjaga keamanan petinggi negara, pesawat juga bertindak
sebagai pusat komando jarak jauh, dimana pemimpin dapat mengirimkan perintah
dari langit.
Amerika
Serikat dan Rusia, saat ini masing-masing memiliki empat pesawat, yang
dirancang khusus sebagai pusat komando jika terjadi perang besar. Dimana,
keputusan strategis utama, seperti peluncuran Rudal Nuklir Antar Benua dapat
dilakukan dari atas pesawat.
Empat
pesawat Il-80 yang digunakan sebagai pos komando oleh Pasukan Dirgantara Rusia,
dibuat awalnya selama periode Soviet, pesawat dirancang berdasarkan pesawat
penumpang Il-86, dan diterbangkan selama bertahun-tahun oleh orang-orang
seperti Aeroflot.
Namun,
dibalik kerahasiaan yang menyelimuti pesawat dan dengan keamanan tinggi, salah
satu pesawat Il-80 pernah menjadi berita utama dunia pada akhir tahun lalu,
dimana orang tidak dikenal mencuri 39 unit peralatan elektronik, dan 5 papan
stasiun radio, diduga komponen yang dicuri tersebut merupakan rahasia dari
Il-80.
Peristiwa pencurian terjadi ketika pesawat tengah
parkir untuk menjalani pekerjaan modernisasi terjadwal, di Taganrog, Selatan
Rusia. [jef]