WAHANANEWS.CO - Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina melanggar gencatan senjata Paskah yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin.
Serangan dari pihak Ukraina disebut menyebabkan kerusakan infrastruktur dan jatuhnya korban sipil.
Baca Juga:
Rusia Luncurkan Roket TBS-3M Upgrade, Ancaman Baru di Medan Perang Ukraina
Mengutip Reuters pada Minggu, 20 April 2025, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pasukan Ukraina telah melakukan 444 serangan terhadap posisi Rusia, serta lebih dari 900 serangan menggunakan drone.
Wilayah perbatasan seperti Bryansk, Kursk, dan Belgorod menjadi sasaran, mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan bangunan.
Pernyataan ini disampaikan melalui aplikasi Telegram, namun klaim tersebut belum dapat diverifikasi secara independen di medan perang.
Baca Juga:
Pilot F-16 Ukraina Tewas Dihantam Rudal S-400, Ini Respons Tegas Zelensky
Selain itu, Kementerian juga menyatakan bahwa pasukan Rusia telah menguasai wilayah Novomikhailivka di Ukraina timur sebelum gencatan senjata diberlakukan.
Sementara itu, Ukraina membantah melakukan pelanggaran dan justru menyatakan bahwa pasukan Rusia tetap melancarkan serangan setelah pengumuman gencatan senjata.
Presiden Putin sebelumnya menyampaikan bahwa jeda tembak-menembak akan berlaku sejak Sabtu pukul 18.00 waktu Moskow hingga Senin tengah malam, dengan harapan Ukraina juga ikut menahan diri.